Bandar Lampung – Google for Education Lampung sukses menyelenggarakan pelatihan guru secara tatap muka (offline) bagi 88 pendidik terpilih dari berbagai sekolah di Provinsi Lampung. 17 peserta diantaranya adalah guru-guru hebat dari SLBN PKK Provinsi Lampung. Kegiatan yang diselenggarakan pada 15 dan 16 Oktober 2025 ini merupakan puncak dari proses seleksi ketat yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia pendidikan.

Pembukaan dan Dorongan dari Kepala Dinas

Acara yang berlokasi di Aula SMAN 9 Bandar Lampung ini dibuka secara resmi oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Bapak Thomas Amirico, S.STP.,M.H. Dalam pidato pembukaannya, Bapak Thomas Americo menggarisbawahi urgensi bagi para guru untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Beliau berpesan agar peserta memiliki semangat dan antusiasme tinggi, fokus pada peningkatan kualitas kinerja dan sumber daya, serta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di lingkungan pendidikan masing-masing.

“Pelatihan ini bukan hanya formalitas, tetapi investasi kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Gunakan kesempatan ini untuk menyerap ilmu dan menjadi agen perubahan digital di sekolah Anda,” tegas Bapak Thomas.

Kegiatan ini menunjukkan semangat inklusif yang tinggi dengan partisipasi aktif dari 17 perwakilan guru dari SLBN PKK, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kompetensi digital bagi pendidik di berbagai jenjang, termasuk pendidikan luar biasa.

Fokus Materi: Optimalisasi Fitur Google Workspace

Pelatihan yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB ini membahas secara mendalam tentang memaksimalkan fitur-fitur Google Workspace for Education. Para peserta dibimbing untuk memahami cara terbaik mengintegrasikan alat-alat Google ke dalam kegiatan mengajar sehari-hari, dengan fokus pada:

  • Kolaborasi Real-time menggunakan Google Docs, Sheets, dan Slides.
  • Manajemen Kelas dan Penugasan yang efisien melalui Google Classroom.
  • Pengumpulan Data dan Evaluasi Cepat melalui Google Forms.

Diharapkan, dengan bekal ilmu ini, para guru dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih dinovatif, efektif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.